menu

Jumat, 27 Mei 2011

“ KEMATIAN DAN KEGELISAHAN MANUSIA ”


Kematian adalah keniscayaan yang tidak satu jiwa pun yang mampu menghindarinya. Dalam membahas suatu kematian bisa menimbulkan sebuah pro dan kontra yang menyimpan kepedihan pada setiap jiwa manusia. Yaitu kesadaran dan keyakinan bahwa kematian sudah pasti akan tiba dan hilanglah semua yang dicintai dan dinikmati dalam hidup di dunia ini. Sifat seperti inilah yangyang akan menimbulkan sebuah bentuk protes didalam diri senderi yang menolak bahwa masing-masing diantara kita tidak mau mati. Setiap orang berusaha untuk menghindari semua jalan yang mendekatkan ke pintu kematian. Jiwa kita selalu menginginkan dan membayangkan keabadian. Sifat yang demikianlah yang akan memunculkan dua pandangan kematian.
Pertama yaitu pandangan manusia yang religious, yaitu mereka yang menjadikan dan berkehidupan dengan pedoman agama. Dan beranggapan bahwa keabadian setelah mati itu ada dan untuk mendapatkan kebahagian abadi, sesorang yang religious menjadikan akhirat sebagai prioritas dan target paling tinggi.Kedua adalah pandangan manusia yang sekuler yaitu manusia yang tidak mempedulikan dan menyakinin akan adanya kehidupan setelah mati. Manusia sekuler hanya memikirkan dunia saja tidak mempercayai akan adanya akhirat.
Mengapa setiap membicarakan atau membahas tentang kematian manusia tidak pernah terbebas terhadap rasa takut?, jawabannya karena memang benar manusia sesungguhnya semua menolak akan kematian. Esesiensinya adalah sikap penolakan akan kematian karena kematian selalu identik dengan tragedy, sakit, ketidakberdayaan, kehilangan, dan kebangkrutan hidup. Karena sesungguhnya siapapun orangnya, entah presiden, jendral perang, dokter, ilmuwan, selebritis, orang tua, pemuda, anak-anak tidak akan mampu berdaya untuk menghindari apalagi melawannya ketika maut atau kematian sudah datang.

“ THE POWER OF DREAM “



The power of dream adalah kekuatan dari suatu cita-cita atau impian dari setiap diri manusia itu sendiri. Setiap manusia didunia ini pasti memiliki impian tersendiri. Tidak ada manusia yang tidak memiliki impian. Suatu cita-cita atau harapan manusia dapat menjadikan kekuatan tersendiri bagi dirinya sendiri sebagai suatu pemacu atau semangat untuk selalu berusaha untuk mewujudkan impian yang dimiliki. Suatu impian atau cita-cta tidak akan terwujud bilamana seseorang itu tidak melakukan suatu bentuk usaha atau ikhtiar dengan semaksimal mungkin.
Bagi setiap manusia yang memliki suatu impian pasti ingin impian yang dicita-citakan terwujud didalam kehidupan yang nyata. Tentu dalam mencapai terwujudnya cita-cita tersebut setiap manusia harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Dalam usaha atau ikhtiar yang dilakukan  oleh sebagian orang tentu mengalami atau melewati berbagai step by step. Usaha yang harus seseorang lakukan seyogyanya dimulai ketika kecil, kemudian diwaktu muda, hingga dia beranjak dewasa.
Dengan seseorang memiliki suatu impian atau cita-cita dapat menjadi seseorang itu memiliki arah dalam tujuan menjalani kehidupan. Dengan impianpun yang dapat  membuat sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil untuk dikerjakan. Dengan impian pula membuat sesuatu yang sulit dikerjakan menjadi mudah dikerjakan. Dengan impian juga Sesuatu yang tidak bisa menjadi bisa dikerjakan. 
Betapa besar kekuatan yang dimiliki dari sebuah impian atau cita-cita atau harapan dari diri seseorang. Dan itu juga yang menyebabkan mengapa setiap manusia harus memiliki suatu impian dalam kehidupan ini. Apalah artinya kehidupan apabila seseorang tidak memiliki suatu impian. Hidup akan terasa biasa saja tanpa adanya tantangan dalam kehidupan karena tidak memiliki suatu impian dan otomatis apa yang akan dicapainya kalau impiannya saja tidak memiliki.
Dan apabila sesorang itu telah memiliki impian atau cita-cita yang ingin dicapainya tentu harus memiliki dan menjaga semangat yang ada dengan konsekuensi yang ada. Apapun halangannya untuk mencapai terwujudnya suatu impian tentu dia harus menghadapinya dan tidak boleh menghindar apalagi lari dari tantangan yang akan dihadapi. Dan seyogyanya sebuah tantangan yang akan dihadapi untuk mewujudkan suatu impian harus dihadapi dengan sungguh-sungguh dan bekal terhadap ilmu dan pengalaman dan doa.

“ HARAPAN BANGSA “



Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang besar tentu memiliki suatu harapan mengapa suatu bangsa itu berdiri. Begitu pula dengan Indonesia, semenjak proklamasi dikumandangkan oleh para The founding father. Semenjak itu pula bangsa Indonesia memiliki harapan yang besar yang tercantum pada pembukaan undang-undang dasar 1945 dari alenia I sampai alenia IV.
Akan tetapi kenyataan didunia ini di Negara ini berkata lain. Harapan tinggalah harapan entah kapan bisa terwujud dan bisa dinikmati dan di rasakan leh bangsa ini. Di era atau zaman modern atau zaman reformasi yang ada dinegara Indonesia, bangsa indoneisa mulai luntur suatu rasa kebangsaannya dan nasionalisme nya. Banyak pejabat-pejabat yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan kelompok tertentu. Sesuatu yang tidak boleh menjadi boleh dilakukan. Sesuatu yang haram menjadi halal untuk dilakukan apalagi dinikmati tanpa memikirkan orang lain dan bangsa ini. Yang kaya menjadi kaya dan yang miskin akan tetap miskin bahkan bisa lebih jauh miskin karena  kesalahan dalam pengelolaan Negara ini.
Sebenarnya harapan bangsa ini kan sudah jelas dan nyata dan itu tertuliskan dalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Akan tetapi bagi kami selaku bagian dari bangsa Indonesia hanya menginkan suatu kesejahteraan dan kemakmuran suatu masyarakat indoneisa. Dan hukum yang merupakan dasar peraturan di Negara ini  untuk ditegakan setegak-tegaknya tanpa memandang suatu jabatan,harta dan kelompok. Dan rakyat juga harus saling bersatu dan bekerja keras untuk membantu pemerintahan untuk memajukan bangsa ini menjadi rakyatnya sejahtera dan makmur. Itu semua Demi suatu harapan bangsa yang besar yang tertuang atau tertulis pada pembukaan undang-undang dasar 1945. “Suatu harapan atau impian tidak akan dapat terwujud tanpa usaha dan ikhtiar yang keras dan semaksimal mungkin”.