Jarum jam adalah sebuah alat yang digunakan sebagai penunjuk waktu.
Lebih dari pada itu, jarum jam sesungguhnya memiliki sebuah filosofi kehidupan yang
menarik bagi manusia untuk dipahami, sebagai pedoman kehidupan. Filosofi yang
terkandung pada jarum jam diantaranya adalah jarum jam senantiasa bergerak maju
dan bergerak teratur.
Jarum jam akan selalu bergerak maju, selama jam masih dalam
kondisi baik. Jarum jam tidak akan berhenti bergerak selama mesin jam tidak
rusak. Jarum jam tidak akan pernah bergerak mundur.
Begitu juga dengan kehidupan manusia, apapun yang terjadi
berusahalah tetap maju, jangan mudah menyerah dengan hambatan dan kesulitan yang
ada. Janganlah berhenti bergerak kecuali takdir keamatian telah datang. Sebab,
pada dasarnya kesulitan hanya takluk pada orang-orang yang tekun. Rintangan
hanya mampu ditundukan oleh orang-orang yang sabar. Peluang hanya tersedia bagi
orang-orang yang bersungguh-sungguh. Karena itu, siapa yang tekun, sabar dan
bersungguh-sungguh maka petunjuk adalah kawannya dan kesuksesan selalui
menyertainya.
Ingatlah bahwa waktu adalah sebuah pedang. Jika seorang manusia
tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, maka manusia tersebut akan di
tebas oleh waktu yang berjalan. Ingatlah walau sedetikpun waktu tak akan pernah
kembali mundur. Waktu yang hilang tidak akan mungkin kembali. Yang manusia
miliki dan manusia bisa lakukan hanyalah berusaha sebaik mungkin memanfaatkan
waktu.
Jarum jam juga selalu bergerak secara teratur antara jarum jam
penunjuk detik dan jarum jam penunjuk menit. Tak pernah, salah satu jarum jam
bergerak semaunya. Keteraturan itulah yang mengajarkan kepada seorang manusia
tentang konsistensi dalam menjalani fokus kehidupan yang ada. Keteraturan
adalah bagian dari perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang jelas dan terperinci. Dengan keteraturan yang baik maka
kehidupan seseorang akan memiliki tujuan yang lebih terarah dan kecil
kemungkinan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar