menu

Senin, 26 Maret 2012

tugas 1 pengertian sistem-sistem ekonomi, permintaan dan penawaran, dan juga hukum permintaan dan penawaran



Hallo para pembaca setia dan para blogger lovers. Baiklah kali ini saya akan membahas sedikit tentang perekonomian. 
“Pertanyaan pertama yang mendasar yang akan di bahas yaitu apa saja sih macam-macam sistem ekonomi  yang ada di dunia ??”
“Yaps, bagus sekali pertanyaan yang di pertanyakan dan pertanyaannya merupakan basic dari ilmu tentang mempelajari  ilmu ekonomi. Kalau begitu mari kita ulas dan simak dengan seksama chek it out !!!”
1.    Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3.sistem ekonomi Komando (Terpusat)
4.Sistem Ekonomi Campuran
5.sistem ekonomi islam (Syariah)
“apa itu sistem ekonomi tradisional, liberal, komando, campuran, dan sistem ekonomi syariah ??“.
“ oh.. mau tahu lebih mendalam  toh. Monggo, kita mengulas lagi lebih dalam dari definisi masing-masing sistem ekonomi !! ”.
a.    Pertama kita akan bahas Sistem Ekonomi Tradisional.

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
3. Belum mengenal pembagian kerja
4. Masih terikat tradisi
“lah kok bisa sistem perekonomian yang seperti itu berjalan dalam kegiatan ekonomi??” secara spontan logika kita bertanya.
“ ya bisa lah !! orang sistem ekonomi tradisional kan juga memiliki keunggulan tersendiri “. Ini dia penulis akan jabarkan kelebihannya sistem ekonomi tradisional.  
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :

Tidak terdapat persaingan perekonomian yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat, Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul (Tidak individualistis)

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
Mutu barang hasil produksi masih rendah. Belum di buatkannya Peraturan-peraturan yang menaungi kegiatan perekonomian tradisional tersebut. Tidak sesuainya nilai barng yang ditukar antara yang satu dengan yang lainnya.

b.    Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
“Terus kelebihannya apa dari sistem ekonomi liberal ?”.
“ehm.. bener-bener bagus pertanyaannya “.
Sebelum membicarakan kelebihan sistem ekonomi liberal mari kita lebih mendalami lagi sistem ekonomi liberal. Pertama ciri dari ekonomi liberal.
Ciri dari sistem ekonomi liberal adalah :

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital

Kemudian kelebihannya dari sistem ekonomi liberal diantaranya, adalah :

-  Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
-  Munculnya persaingan untuk maju
-  Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
-  Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba


Diantara kelebihan tersebut ada suatu kekurangannya dari sistem ekonomi liberal
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:

- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
- sistem yang tidal baik bagi kaum rakyat kalangan menengah ke bawah karena sistem liberal akan membuat yang kaya makin kaya dan yang miskin akan semakin miskin.
- menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi

c.    Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Sistem ekonomi komando atau biasa disebut juga sistem ekonomi sosialis yang merupakan turunan sistem ekonomi dari komunis adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

- Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
- Hak milik perorangan tidak diakui
- Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
- Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:

- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :

- Mematikan inisiatif individu untuk maju
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
- dan tidak mewakili suatu keadian, “kok bisa ?”, karena semua elemen masyarakat akan mendapatkan hak yang sama walaupun pengabdiaanya atau kerja berbeda ada yang bagus dan ada yang buruk akan tetapi semua mendapatkan hak yang sama.

d.    Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Dengan kata lain sistem ekonomi campuran merupakan solusi alternatif dari kekurangan dan kelebihan diantara dua sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat (komando). Dan merupakan sistem ekonomi yang paling favorit digunakan oleh negara – negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

- Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
- Barang
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
- Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
- Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.


e.     Sistem ekonomi syariah
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah. Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai adalah ulah sistem ekonomi konvensional, yang mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen provitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan instrumen provitnya, yaitu sistem bagi hasil.
Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada di tengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya serta komunis yang ekstrem, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.

Ciri dari sistem ekonomi syariah adalah  :
1.   Kesatuan (unity)
2.   Keseimbangan (equilibrium)
3.   Kebebasan (free will)
4.   Tanggungjawab (responsibility)
5.    Dan bersumber dari ajaran al Quran dan Sunnah

Kelebihan dari sistem ekonomi syariah adalah :
A.   Mempermudah dalam membuat kesejahteraan masyarakat yang merata
B.   Merefleksikan sistem keadilan dalam hal perekonomian
C.   Merupakan salah satu solusi alternatif yang baik dari hasil kegagalan sistem ekonomi yang ada khususnya diantara sistem ekonomi liberal dan komando.
D.   Mempercepat pertumbuhan angka kesejahteraan, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran karena banyak wirausaha yang dapat memperoleh modal yang tidak membebani sehingga munculnya banyak lapangan pekerjaan.
E.   Menumbuhkan angka kepedulian sosial masyarakat sehingga tidak ada nya kesenjangan sosial.

Kekurangan dari sistem ekonomi syariah  adalah :
-    Belum banyak orang-orang  atau instasi pemerintahan yang mengenal dan mengetahui sistem ekonomi syariah. Sehingga pemahaman terhadap sistem ekonomi syariah masih sangat kurang.

“Itu semua mulai dari a sampai z merupakan penjabaran dan penjelasan dari sistem- sistem ekonomi yang ada di dunia”.
2.    Selanjutnya saya akan menjelaskan materi ke dua yaitu pengertian penawaran dan permintaan. Are you ready everybody ??
“ ready  !!!“.
Ø   Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
§  Harga barang itu sendiri.
§  Harga sumber produksi.
§  Tingkat produksi.
§  Ekspektasi/perkiraan.

Ø  Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
§  Harga barang itu sendiri.
§  Harga barang lain yang berkaitan.
§  Tingkat pendapatan.
§  Selera konsumen.
§  Ekspektasi/perkiraan.

Dimana ada penawaran disitu ada permintaan, ^ eitss... bukan itu saja lho... ^
Tetapi saya akan menjelaskan juga apa yang namanya hukum permintaan dan penawaran. Setuju ???
“ ehm.... ya pasti setuju lah” jawaban dengan penuh semangat.

3.    Hukum permintaan dan hukum penawaran

Hukum permintaan dan Penawaran, Meliputi faktor2 yang mempengaruhi, harga keseimbangan, faktor2 yg bisa mengeser kurva penawaran dan permintaan.
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.


Bagaimana sudah bisa dimengerti bukan materi sistem-sistem ekonomi, permintaan dan penawaran, dan juga  hukum permintaan dan penawaran ?? semoga bisa bermanfaat khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca yang terhormat.
Akhir kata dari saya.....
^Terima kasih untuk semua pihak yang mendukung^, dan sampai jumpa ditulisan dan informasi berikutnya @@@@@@@


Sumber referensi :