Adzan merupakan seruan atau panggilan yang menandakan bahwa waktu salat telah tiba dan sekaligus mengajak kaum muslimin atau umat islam untuk menunaikan salat fardhu. Dalam sehari adzan terdengar lima kali dalam sehari. Seorang yang mengumandangkan adzan adalah kaum adam atau laki-laki yang biasa disebut muadzin. Sebenarnya dari yang benar adzan itu memiliki makna tersendiri bagi umat islam selain sebagai panggilan salat tetapi juga panggilan untuk menghadap ALLAH SWT tuhan yang maha esa sebagai bentuk ketaattannya dalam menjalankan perintah ALLAH dan juga sebagai media mediasi pertemuan secara batin antara hambanya dan sang pencipta.
Akan tetapi adzan memiliki makna yang lain di masyarakat Indonesia selain sebagai penanda waktu salat telah tiba dan seruan ajakan untuk menunaikan salat tetapi adzan lebih teringat atau familiar di kalangan masyarakat sebagai penanda waktu sama halnya dengan fungsi dari jam. Masyarakat lebih mengenal adzan sebagai penanda waktu contohnya kalau seorang pekerja harus bangun untuk kerja pasti kata yang keluar adalah ” bangun sudah adzan kerja tidak hari ini “. kalau sudah siang waktunya yang lebih ingat dan kalimat yang keluar “ sudah adzan zduhur waktunya makan siang ”. begitupun adzan pada waktu ashar, adzan pada waktu maghrib, dan adzan waktu isya.
Oleh karena itu tidak salah kalau disebutkan bahwa masyarakat Indonesia sekarang ini salah dalam memaknakan arti dari adzan sebenarnya padahal masyarakat Indonesia adalah Negara dengan mayoritas penduduknya beragama islam dan menjadi Negara berpenduduk islam terbesar di dunia. Dan seharusnya masyarakat Indonesia harus lebih memahami bahwa adzan itu memiliki makna tersendiri bagi seorang muslim bukan hanya sekedar suara yang merdu dan pengingat waktu. Tetapi lebih dari itu bahwa adzan memiliki makna sebagai pengingat umatnya terhadap sang pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar