Sosial Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan Negara kepulaun yang memiliki banyak suku dan budaya atau yag biasa disebut Negara majemuk atau pluralisme.dengan banyak suku dan kebudayaan Indonesia rentan dengan konflik.dan itu terjadi, kita bisa lihat pada media cetak dan elektronik akhir-akhir ini.Konflik yan terjadi berupa kekerasan,tawuran,perampokan,teror dan juga kriminallitas itu sungguh memprihatinkan kita sebagai warga Negara Indonesia.
Kemudian muncullah pertanyaan yang mendasar dalam diri kita sebagai bagian dari warga Negara Indonesia seperti Bagaimanakah keaadaan sosial masyarakat Indonesia sekarang ini ?,Apa yang menyebabkan konflik itu bisa terjadi ?,Bagaimana sikap pemerintah ?,Apa akibat dari konflik tersebut ?,Dan Apa solusi dari permasalahan tersebut ?.
Adapun penjabaran berbentuk Tanya jawab dari pertanyaan di atas agar kita lebih mudah memahami :
Bagaimanakah keaadaan sosial masyarakat Indonesia sekarang ini ?
Keadaan sosial masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mengalami pergeseran moral,sopan dan santun,dan disiplin. Mengapa saya bilang demikian karena masyarakat sekarang, sering saja menyelesaikan setiap permasalahan dengan kekerasan itu artinya apa bahwa masyarakat mudah sekali emosi padahal dengan kekerasan belum tentu permasalahan tersebut selesai bahkan bisa lebih mempersulit masalah yang dihadapi. Kita bisa melihat di media masa hampir setiap pulau besar di Indonesia terjadi aksi kekerasan yang sangat memprihatinkan. Misalnya di pulau Sumatra aksi perampokan dan terorime terjadi di medan Sumatra utara, di pulau Jawa aksi demonstrasi yang berakhir bentrokan terjadi di Jakarta,di Kalimantan konflik sara terjadi antara warga suku setempat dengan pendatang,di Sulawesi demonstrasi yang diakhiri dengan tawuran atau bentrokaan sering terjadi yang lebih memprihatinkan yang melakukan tersebut adalah mahasiswa. Di papua aksi pembrontakan papua merdeka belum juga selesai dan masih banyak lagi konflik yang terjadi. Itulah keadaan bagsa ini sering terjadi konflik.
Apa yang menyebabkan konflik itu bisa terjadi ?
Banyak sekali penyebab atau yang melatar belakangi terjadinya konflik. Mulai dari masalah ideologi,agama,etnis,sara,dendam,bahkan politik. Tapi sesungguhnya semua permasalahan tersebut berpusat pada masalah ekonomi dan kemiskinan. Karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang jauh dari kata sejahtera, masih banyaknya pengangguran di Indonesia itu yang menyebabkan mereka tidak memiliki aktivitas yang berarti akhirnya mereka melakukan aktivitas yang tidak berguna apalagi sampai melakukan kriminallitas. Masih banyaknya bangsa Indonesia yang kurang religious sehingga mereka tidak memahami bahwa hidup kita hanya untuk melakukan kebajikan dan kebaikan. Dan putusnya tali persaudaraan sebagai bangsa yang membuat kita terpecah belah seperti zaman penjajahan.
Bagaimana dengan sikap pemerintah ?
Pemerintah Indonesia mengalami masa-masa kesulitan dalam mengatasi konflik dan kekerasan. Dimana pemerintah berada di posisi serba salah artinya pemerintah mengatasi masalah misalnya dengan cara baik dan preventif seperti diskusi akan tetapi tidak selamanya berhasil karena ego dari masing kelompok yang bertikai tidak menemui jalan yang sepaham. Sedangkan dengan cara yang menindak lebih keras pemerintah terbatasi oleh isu-isu HAM karena pemerintah tidak mau dianggap pemerintah orde baru yang otoriter. Tapi saya lihat pemerintah lebih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan.
Apa akibat atau dampak dari konflik tersebut ?
Banyak sekali dampak yang akan dirasakan akibat dari terjadinya konflik. Tentu dampak pertama yang kita rasakan adalah rasa tidak aman dan nyaman pada lingkungan, terganggunya aktivitas kerja,banyak sarana dan prasarana yang rusak,tidak berlaku lagi peraturan yang ada,dan tentu juga sedikitnya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dampaknya bertambahnya angka pengangguran di Indonesia dan bertambah pula angka kemiskinan di Indonesia.
Dan Apa solusi dari permasalahan tersebut ?
Ada beberapa solusi yang harus kita lakukan sebagai bangsa Indonesia diantaranya yaitu menegakkan lagi bhineka tunggal ika,menegakkan lagi ideologi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,menegakkan lagi sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan, menegakan lagi budaya musyawarah dalam menghadap permasalahan,dan juga dengan bersikap sabar dan kepala dingin dalam menghadapi permasalahan walaupun secara teori mudah tapi praktek dilapangan cukup sulit dilakukan. Tapi dari semua solusi tersebut tergantung niat atau kemauan diri kita sendiri apakah mau menahan egonya untuk kepentingan bersama bukan kepentingan diri sendiri.