Perasaan cinta adalah perasaan jiwa seseorang dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Sedangkan persaan cinta itu merupakan bagian dari kehidupan manusia mengapa demikian, karena cinta itu bagi manusia adalah fitrah manusia yang murni, yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya.
Sedangkan perasaan cinta dari manusia itu memiliki tingkat golongan atau klasifikasi dalam memahami pengertian cinta. Klasifikasi tersebut adalah perasaan cinta dengan tingkat tinggi, perasaan cinta dengan tingkat menengah, dan perasan cinta dengan tingkat rendah.
Cinta dengan tingkatan tertingi adalah cinta manusia kepada tuhannya dan agamanya.cinta yang demikian adalah merupakan perasan cinta yang paling baik dan terbaik yang harus dimiliki manusia, Cinta dengan tingkatan menengah adalah cinta manusia kepada orang tuanya, cinta manusia kepada anaknya, cinta manusia kepada pasangannya dalam kehidupan, cinta manusia kepada saudaranya. Cinta ini muncul dari perasaan seseorang yang terikat hubungan dengan orang yang dicintainya dengan ikatan akidah (keyakinan), keluarga, kekerabatan atau persahabatan.
Sedangkan cinta dengan tingkatan terendah adalah cinta manusia terhadap harta dan benda yang dimiliki. Ini merupakan cinta yang buruk dan merusak rasa kemanusian seseorang apabila disikapi dengan berlebihan, karena secara tidak langsung manusia akan diperbudak oleh harta dan benda yang dimiliki dan lebih mengutamakan cintanya terhadap sang pencipta. Tentu cinta yang demikian dilarang oleh setiap ajaran agama.
Jadi kita dapat pahami bahwa perasaan cinta yang dimiliki setiap manusia itu merupakan sifat yang fitrah dan murni dimiliki oleh manusia. Karena memang sejak dilahirkannya manusia kedalam dunia ini. Akan selalu dibekali oleh hati nurani, dan manusia diciptakan di bumi dan di takdirkan hidup di bumi dengan hidup berpasang-pasangan (aki-laki dan perempuan). Jadi wajar apabila manusia pasti memiliki perasaan cinta dalam menjalani kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar