menu

Sabtu, 26 November 2011

" KRITERIA SEORANG PEMIMPIN DALAM ISLAM "



Pemimpin adalah merupakan bagian terpenting dari suatu kestrukturan baik itu organisasi, lembaga, terutama pada pemerintahan. Suatu negara akan menjadi berkembang dan maju terkantung pada bagaimana pemimpinnya memimpin. Pengertian pemimpin itu sendiri adalah tingkatan tertinggi dari suatu kestrukturan yang mempunyai hak mengatur, mengendalikan, mengorganirkan tempat yang dipimpinnya.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu memprioritaskan kepentingan umum atau umatnya daripada kepentingan pribadi. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu bertanggung jawab atas segala kepemimpinannya selama memimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu memberikan contoh kepada yang dipimpin.
Bagi umat islam banyak pemimpin yang selalu di jadikan contoh atau panutkan adalah nabi Muhammad SAW. Bahkan nabi muhammad bersabda yang diriwayatkan dalam hadist H.R. muslim dan Ibnu umar R.A. yaitu “ setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dipertanggung jawabkan atas apa yang telah pimpin. Maka, seorang penguasa yang memimpin manusia akan di pertanggung jawabkan atas rakyat yang dipimpin ”.
Dalam islam kriteria pemimpin ada empat yaitu adalah :
  1. 1.       Tabligh
  2. 2.       Shiddiq
  3. 3.     Amanah
  4. 4.      Fathonah

Itu semua merupakan kriteria atau sifat yang di contohkan nabi muhammad SAW.
Tabligh artinya menyampaikan, seorang pemimpin harus pandai dalam menyampaikan atau lebih utamanya kedalam komunikasi antara pemimpin dan rakyatnya.
Shiddiq artinya benar atau jujur, seorang pemimpin mutlak harus memiliki sifat benar dan jujur jangan seorang pemimpin berbohong kepada rakyatnya.
Amanah artinya dapat di percaya, seorang pemimpin haruslah dapat dipercaya jangan sampai seorang pemimpin memiliki sifat berkhianat pada rakyatnya.
Fathonah artinya pandai, cerdik, dan bijaksana, seorang pemimpin harus pandai dalam melakukan kebijakan dan memanage rakyatnya dan tentu seorang pemimpin harus memiliki sifat bijaksana dalam membuat keputusan yang terbaik bagi rakyatnya.    
Apabila kriteria tersebut terpenuhi atau dimiliki oleh seorang pemimpin sudah tentu suatu bangsa yang di pimpinnya akan mengalami perkembangan atau kemajuan yang akan bermanfaat bagi rakyat di negara tersebut.   

Minggu, 06 November 2011

KONFLIK ANTAR KELOMPOK



Konflik adalah merupakan salah satu bagian dari interaksi sosial seseorang. Sedangkan pengertian konflik itu sendiri adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik terdiri dari dua bagian yaitu konflik antara individual, dan  konflik antara kelompok. Sedangkan dalam penulisan kali ini penulis akan membahas tentang konflik antara kelompok. Konflik antara kelompok adalah suatu proses sosial antara kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain atau kelompok lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Banyak contoh – contoh terjadinya suatu konflik antara kelompok diantaranya adalah seperti tawuran antara fakultas di suatu universitas yang marak terjadi akhir-ahir ini. Hal tersebut membuat perhatian dan prihatin kita sebagai masyarakat indonesia. Gimana tidak sebagai seorang mahsasiwa seharusnya lebih mengedepankan pribadi yang sopan, santun, disiplin, dan berpikir akademis. Akan tetapi pada kasus ini berlainan fakta seorang mahasiswa malah melakukan aksi anarkis yaitu tawuran apa lagi ini masih dalam ruang lingkup satu kampus atau universitas.

Banyak hal penyebabnya yang bisa membuat ini bisa terjadi diantaranya adalah saling mengejek antara mahasiswa, kurangnya sikap menghargai orang lain, tidak terjalinannya tali persaudaraan yang kuat antara mahasiswa, dan tentu kurangnya pendidikan moral dan kebinekaan atau pluralisme dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga mengakibatkannya suatu proses konflik itu terjadi seperti tawuran antara mahasiswa.

Akan tetapi semua itu bisa di atasi karena tidak ada suatu masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Solusi yang harus kita lakukan adalah mencegah terjadinya suatu konflik itu terjadi. Caranya adalah dengan membuat hubungan kekeluargaan antara mahasiswa menjadi erat, menambah kuota pendidikan pluralisme dan pendidikan moralnya baik pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan agamanya. Menumbuhkan sikap saling menghargai antara mahasiswa, dan mengedepankan sikap toleransi antara mahasiswa. Apabila hal tersebut bisa dijalankan insya allah konflik itu bisa terhindari dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi mahasiswa dalam kegiatan belajar.

Kamis, 03 November 2011

“ KONFLIK INTERN DI PERUSAHAAN “


Konflik merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Konflik itu sendiri memiliki pengertian tersendiri yaitu adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Sebagai proses sosial, konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi sosial. Perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut  ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, derajat , kekuasaan,keyakinan, dan lain sebagainya. Suatu konflik merupakan fenomena atau kejadian yang lazim biasa terjadi  karena tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa mengalami konflik antar anggotanya ataupun dengan kelompok lainnya.
Sedangkan pengertian konflik menurut Soerjono Soekanto yang merupakan tokoh sosiologi Indonesia adalah konflik sebagai pertentangan atau pertikaian , yaitu “ suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan, disertai dengan ancaman dan atau kekerasan”.
Konflik bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa saja tak terkecuali di suatu persahaan baik swasta ataupun perusahaan BUMN. Konfliknya pun beragam bisa konflik individual ataupun konflik kelompok. Konflik individual atau perorangan merupakan suatu kejadian yang biasa tejadi di suatu perusahaan apalagi perusahaan itu merupakan perusahaan besar. Banyak motif di balik latar belakang konflik itu bisa terjadi salah satunya adalah kedudukan atau jabatan. Konflik yang seperti demikian adalah bisa disebut sebagai permasalahan intern suatu perusahaan karena terdapatnya suatu konflik kepentingan individual .
Misalkan saja Contoh konflik perorangan di suatu perusahaan yang biasa terjadi yaitu terjadinya konflik kepentingan antara individual-individual seperti anatara direksi suatu perusahaan dengan dirut atau direktur utama suatu persahaan yang sama. Tentu yang melatar belakanginya terjadinya konflik  adalah ingin merebutkan kursi direktur utama dengan cara menyingkirkan direktur utama sebelumnya.
Konflik yang seperti demikianlah yang dapat menimbulkan dampak yang akan terjadi bukan hanya pada individual yang sedang bertikai tetapi terlebih juga berdampak pada orang lain dan perusahaan dimana tempat dia bekerja. Dampak yang akan ditimbulkan adalah :
1.      Keretakan hubungan silahturahmi antar individu atau kelompok. Karena kedua belah pihak yang berkonflik tentu sama-sama merugi. Apabila seseorang yang kalah maka dia akan merasa harga dirinya jatuh dan yang menangpun juga akan merasa merugi karena hubungan silahturahmi mereka pihak bertikai tentu akan mengalami keretakan atau putus.
2.      Terjadinya perubahan kepribadian para individu. Yang merasa menang dalam konflik tersebut akan merasa lebih pintar dan tinggi derajatnya sehingga menimbulkan sifat sombong.
3.      Kerusakan atau kehilangan harta benda dan aset-aset baik dari pihak yang bertikai ataupun bagi perusahaan tersebut yang telah mempekerjakannya.
4.      Dapat mengakibatkan kekerasan atau bahkan penuntuttan di pengadilan.

Akan tetapi semua konflik itu bisa diatasi atau dicegah dengan hal-hal diantaranya adalah meningkatkan lebih tinggi lagi tali persaudaraan antara individu-individu atau sesama karyawan di perusahaan, menerapkan sifat toleransi yang tinggi akan terhadap setiap apresiasi orang lain, berjiwa besar dan semangat dalam hal mendahulukan kepentingan bersama diantara kepentingan pribadi, dan memiliki sifat menghormati dan menghargai kerja orang lain. Apabila semua itu bisa dilakukan maka kecil sekali kemungkinan terjadinya suatu konflik.
Oleh karena dampak yang akan ditimbulkan akibat suatu konflik maka dari itu kita harus menghindari dari hal-hal yang akan menjurus pada perpecahan atau konflik. Karena dampak dari koflik tidak hanya akan berakibat atau dirasakan pada diri sendiri tetapi juga akan dirasakan bagi orang lain. Dan akan lebih indah dalam kehidupan seseorang  hidup aka dipenuhi rasa persaudaraan daripada hidup dengan segala perpecahan atau konflik-konflik dalam ke seharian.