menu

Kamis, 27 Januari 2011

TOKOH AGAMA DIMATA PEMERINTAH



Di Negara Indonesia kita ketahui bahwa dalam jajaran atau struktur pemerintahan tidak ada yang dari kalangan atau latar belakang seorang tokoh agama, kebanyakan dari mereka adalah dari kalangan partai politik. Itu ironis sekali karena bertentangan dengan dasar Negara dalam pancasila dengan pancasila yang ke 1 yang berbunyi “ ketuhanan yang maha esa “. Itu berarti bahwa negara mengakui adanya tuhan yang maha esa. Dan tokoh agama adalah bagian dari warga Negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajban yang sama sebagai warga Negara Indonesia salah satunya adalah hak berpolitik. Dalam arti seyogyanya seorang presiden siapapun orangnya yang menjabat itu harus memberikan ruang untuk para tokoh agama untuk membantu mewujudkan cita-cita dan memajukan  bangsa Indonesia.
Namun kenyataannya sekarang lain di pemerintahan Indonesia. Sedikit sekali para tokoh agama diberikan jabatan dalam pemerintahan. Akibatnya banyak kebohongan- kebohongan yang dilakukan pejabat pemerintahan. Banyak terjadi pencurian-pencurian yang bukan hak dari seorang pejabat yang di curi atau biasa disebut dengan korupsi. Semua pejabat hanya bekerja untuk mengejar materi dan tidak menjiwai dan bertanggung jawab atas jabatan yang diamanatkan kepadanya sebagai seorang pejabat.
Oleh sebab itu alangkah lebih baik jika pemerintah dalam hal ini adalah presiden memberikan kesempatan dan ruang lebih untk para tokoh agama untuk turut bisa berbakti kepada Negara dengan memberikan beberapa bagian jabatan di pemerintah untuk di jabat oleh para tokoh agama. Karena melihat tingkah laku para pejabat-pejabat Negara Indonesia sekarang ini yang sudah luntur sikap jujur dalam kehidupan khususnya dalam hal menjalankan amanah jabatannya.
Karena para tokoh agama itu memiliki tingkat sikap kejujuran yang tinggi dan lebih sering berinteraksi langsung dengan umatnya jadi lebih mengerti apa yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Dan kelebihan yang paling utama adalah setiap tindakan atau perilaku para tokoh agama itu selalu mengutamakan kejujuran, keadilan, kebenaran sesuai ajaran agama. Dan tokoh agama kalau bekerja itu tidak mengutamakan atau menginginkan imbalan berupa materi-materi dunia yang di dapatkan, akan tetapi lebih iklhas, lebih menjiwai, lebih menghargai dan hanya lebih senang mendapatkan imbalan dari tuhan yang maha esa. Sudah selayaknya bangsa ini khuhsusnya seorang presiden memberikan ruang untuk para tokoh agama untuk menjabat dalam struktur pemerintahan.

MAKNA ADZAN



          Adzan merupakan seruan atau panggilan yang menandakan bahwa waktu salat telah tiba dan sekaligus mengajak kaum muslimin atau umat islam untuk menunaikan salat fardhu. Dalam sehari adzan terdengar lima kali dalam sehari. Seorang yang mengumandangkan adzan adalah kaum adam atau laki-laki yang biasa disebut muadzin. Sebenarnya dari yang benar adzan itu memiliki makna tersendiri bagi umat islam selain sebagai panggilan salat tetapi juga panggilan untuk menghadap ALLAH SWT tuhan yang maha esa sebagai bentuk ketaattannya dalam menjalankan perintah ALLAH dan juga sebagai media   mediasi pertemuan secara batin antara hambanya dan sang pencipta.
          Akan tetapi adzan memiliki makna yang lain di masyarakat Indonesia selain sebagai penanda waktu salat telah tiba dan seruan ajakan untuk menunaikan salat tetapi adzan lebih teringat atau familiar di kalangan masyarakat  sebagai penanda waktu sama halnya dengan fungsi dari jam. Masyarakat lebih mengenal adzan sebagai penanda waktu contohnya kalau seorang pekerja harus bangun untuk kerja pasti kata yang keluar adalah ” bangun sudah adzan kerja tidak hari ini “. kalau sudah siang waktunya yang lebih ingat dan kalimat yang keluar “ sudah adzan zduhur waktunya makan siang ”. begitupun adzan pada waktu ashar, adzan pada waktu maghrib, dan adzan waktu isya.
          Oleh karena itu tidak salah kalau disebutkan bahwa masyarakat Indonesia sekarang ini salah dalam memaknakan arti dari adzan sebenarnya padahal masyarakat Indonesia adalah Negara dengan mayoritas penduduknya beragama islam dan menjadi Negara berpenduduk islam terbesar di dunia. Dan seharusnya masyarakat Indonesia harus lebih memahami bahwa adzan itu memiliki makna tersendiri bagi seorang muslim bukan hanya sekedar suara yang merdu dan pengingat waktu. Tetapi lebih dari itu bahwa adzan memiliki makna sebagai pengingat umatnya terhadap sang pencipta.
          

Sabtu, 15 Januari 2011

SULITNYA MEMBERANTAS KORUPSI



                Korupsi merupakan permasalahan yang besar bagi bangsa yang besar seperti Indonesia ini. Dimana tindakan korupsi tersebut tentu telah banyak merugikan bagi bangsa Indonesia. Perilaku seseorang yang korupsi itu bagaikan pencuri yang mencuri hak orang lain atau bisa disebut sebagai mencuri di era modern. Faktanya di Negara Indonesia korupsi banyak terjadi dan diketahui berasal dari pemerintah itu sendiri, baik dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah dan juga para penegak hukum yang tadinya bertugas menindak tindakan kejahatan seperti korupsi ini, akan tetapi tidak sedikit pula para penegak hukum yang terlibat tindakan korupsi.
                Oleh karena itu begitu banyaknya orang atau oknum yang melakukan tindakan korupsi sehingga itulah yang menjadi kendala betapa susahnya Negara ini memberantas korupsi di negeri Indonesia. Kenapa demikian ? karena yang menegakan keadilan dan hukum aja bisa atau ikut juga terjangkit virus tindakan korupsi yang menyebabkan siapa lagi yang harus memberantas korupsi kecuali hanya  diri sendiri dan tentu Allah SWT yang akan memberi hukuman nanti di akhirat nanti. Dimana hukum Allah itu tidak bisa dijual-beli dan dilanggar.
                Seharusnya kita itu harus sadari dan wajb ketahui bahwa dampak tindakan korupsi itu mempunyai dampak yang kronis ( dampak yang akan berpengaruh ke seluruh lapisan ). Dampak yang akan dirasakan diri sendiri sebagai pelaku korupsi, dirasakan juga oleh orang lain, dan lebih-lebih akan lebih dirasakan oleh bangsa dan Negara Indonesia.
                  Contoh dampak yang akan dirasakan oleh diri sendiri adalah terkenanya pelaku korupsi hukuman baik dari pemerintah ataupun masyarakat ataupun dari Alla SWT, perasaan bersalah yang akan menghantui dalam kehidupan kelak, dan tentu dosa yang di timbulkan dari tindakan korupsi itu sendiri. Sedangkan dampak yang akan dirasakan oleh orang lain adalah timbulnya kerugian baik secara materi atau non materi bagi korban tindakan korupsi, perasaan malu terhadap orang lain yang terjadi pada keluarga pelaku tindakan korupsi. Dan dampak yang dirasakan bangsa dan Negara Indonesia adalah kerugian secara financial atau berkurangnya pendapatan Negara dan rusaknya struktur pemerintahan dan moral bangsa.
                Tentu dari permasalahan tindakan korupsi yang terjadi ada caranya atau solusi yang bisa kita lakukan untuk menghindari tindakan korupsi. Pertama kita harus kembalikan moral kita ke jalan yang lurus, kejalan yang benar. Kita harus tanamkan pada diri kita bahwa tindakan korupsi itu buruk lho…, tindakan korupsi dampak positifnya sesaat saja lho…., tindakan korupsi itu dampak negatifnya tidak hanya kita yang akan merasakan tetapi keluarga, orang lain, bangsa dan Negara. Kedua kita harus menyadari bahwa setiap tingkah laku kita dalam kehidupan selalu diawasi atau dilihat oleh Allah SWT. Dan kita sadari bahwa di dunia itu uang bukanlah segalanya, kita juga harus menyadari bahwa setiap tindakan akan membuat dosa atau pahala, dan kita juga harus sadari bahwa kita percaya akan akhirat dimana orang yang berbuat tidak sesuai ajaran agama akan sengsara di akhirat nanti,
                Kalau solusi tersebut bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari dimanapun tempat kita berada sulit kemungkinan kita akan melakukan tindakan korupsi. Itu semua Karena kita telah mengetahui dampak apa yang terjadi akibat tinadakan korupsi.   

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA



            Berbakti kepada orang tua adalah perbuat seorang anak terahadap orang tua dengan berbuat memberi kebaikan serta menaati perintahnya ( kecuali yang tidak baik atau maksiat ) dan mendoakannya selalu. Berbakti kepada orang tua merupakan perbuatan yang wajib dilakukan oleh setiap anak. Tanpa orang tua seorang anak tidak mungkin terlahir di dunia ini. Dan tanpa orang tua seorang anak tidak akan tumbuh besar.
            Adapun 2 bentuk waktu kesempatan dalam berbakti kepada orang tua yaitu berbakti kepada orang tua saat orang tua masih hidup dan berbakti kepada orang tua  saat orang tua telah wafat.

A  saat orang tua masih hidup  :
1.      Menaati perintah orang tua selama bukan perbuatan yang tidak baik dan maksiat
2.      Bersikap randah hati terhadap orang tua
3.      Mendoakan selalu orang tua
4.      Menghormati orang tua
5.      Berbicara lemah lembut terhadap orang tua
6.      Meminta restu terlebih dahulu sebelum melakukan perbuatan penting.
7.      Mencukupi kebutuhan jasmani terhadap orang tua , jika si anak sudah mampu.

B  Saat orang tua telah wafat  :
1.      Mengurusi jenazah orang tua dengan cara ikut dalam memandikan, mengkhafani, mensalatkan dan menguburkannya.
2.      Selalu berdoa untuk memohon ampun terhadap dosa-dosanya
3.      Melunasi hutang orang tua yang masih belum terselesaikan di masa hidupnya
4.      Memenuhi janjinya yang belum terlaksana
5.      Menghormati teman dan sahabat orang tua

Betapa wajibnya seorang anak berbakti kepada orang tua itu semua karena seorang anak yang menghormati dan menghargai  jasa-jasa orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan seorang anak dengan segala suka duka yang dialami dan dirasakan. Dan kebahagian yang paling besar yang paling ingin dirasakan dari setiap orang tua di dunia ini adalah kebahagian melihat anaknya berbakti kepada kedua orang tuanya.

Jumat, 07 Januari 2011

MASYARAKAT MULTIKULTURAL



Masyarakat multikultular adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam perbedaan baik secara etnis, suku, ras, ataupun agama. Nama lain dari masyarakat multikultular adalah masyarakat majemuk atau masyarakat pluralisme. Salah satu Negara yang terdiri dari masyarakat yang memiliki keragaman budaya atau sosial yaitu Negara Indonesia karena masyarakatnya yang multicultural. Hal ini membanggakan bagi kita selaku warga Negara Indonesia bahwa di tengah-tengah  kemajemukan masyarkat Indonesia yang tergolong tinggi, tetapi tetap kokoh sebagai suatu satu kesatuan dengan landasan semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Tentu dari kemajemukan bangsa Indonesia ini tidak berdiri sendiri dan tidak tanpa ada yang melatar belakangi atas keanekaragaman bangsa ini. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi artau mendorong terciptanya kemajemukan bangsa Indonesia diantaranya adalah  :
I. Historis ( Sejarah )
Dalam sejarah kita mengetahui bahwa nenek moyang kita dahulu itu merupakan seorang pelaut yang dimana dalam kehidupannya mereka berpindah-pindah dan melakukan perjalanan hingga ke pulau-pulau di nusantara. Perpindahan tersebut terjadi secara bertahap dalam waktu dan menggunakan jalur yang berbeda-beda. Sebelum mereka tiba di pulau atau tempat yang di tuu di nusantara ini mereka berhenti di berbagai tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama bahkan hingga menghasilkan beberapa generasi baru. Dari latar belakang tersebut itu yang menyebabkan munculnya perbedaan-perbedaan yang terjadi sehingga menimbulkan masyarakat Indonesia yang beragam.

II. Keadaan Geografis
Keadaan geografis Indonesia juga menyebabkan keragaman bangsa Indonesia karena secara kenyataan geografis bahwa Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang di pisahkan dengan laut antara pulau yang satu dengan yang pulau yang lain. Dan dari setiap pulau itu tentu berbeda kondisi lingkungannya baik kondisi lingkungan yang ada di darat, kondisi lingkungan yang ada di laut dan juga iklim dan suhu di masing-masing pulau mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Itu lah yang juga menyebabkan tumbuhnya kemajemukan bangsa di Negara Indonesia.

            Oleh sebab itu kita sebagai bangsa yang besar harus tetap memelihara dan melestarikan keanekaragaman bangsa Indonesia yang terbentuk dengan membutuhkan waktu yang cukup lama. Bangsa ini juga harus menghindari konflik-konflik yang dapat menimbulkan perpecahan dan kemunduran bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia juga harus dapat menghargai dan menghormati perbedaan yang ada dan lebih bersikap toleransi demi kemajemukan dan kemajuan bangsa Indonesia.       

Rabu, 05 Januari 2011

KONFLIK DI NUSANTARA



Konflik merupakan hal yang tidak di inginkan oleh setiap orang atau kelompok. Sudah tidak asing lagi bahwa konflik sering terjadi di wilayah nusantara ini. Akibatnya timbul perpecahan yang berdampak menimbulkan kerugian secara materi dan non materi bahkan tidak sedikit menimbulkan korban jiwa. Pengertian konflik itu sendiri adalah suatu benuk interaksi sosial individu atau kelompok dengan cara melakukan tindakan kekerasan,ancaman,dan menyingkirkan pihak lain untuk berusaha mencapai tujuannya. Konflik biasanya dilatarbelakangi oleh perbedaan oleh masing-masing pihak. Perbedaan tersebut diantaranya adalah perbedaan fisik, perbedaan keintelektualan, perbedaan adat istiadat, perbedaan keyakinan, dll.
Sebenarnya konflik itu merupakan situasi yang wajar dalam masyarakat Indonesia yang memiliki beranekaragam sosial dan budaya yang berbeda. Dan tidak satu masyarakat yang tidak pernah mengalami konflik baik antaranggota atau dengan kelompok masyarakat lainnya. Biasanya konflik disebabkan oleh faktor-faktor penyebab konflik diantaranya adalah perbedaan individu atau kelompok, perbedaan latar belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan atau tujuan, dan perbedaan cara pandang atau berpikir untuk masa depan.
  Tetapi, akibatnya konflik yang terjadi menimbulkan dampak yang akan dialami masyarakat itu sendiri. Dampak yang terjadi pun ada yang berdampak negatif dan ada yang berdampak positif. Dampak negatifnya adalah perpecahan persaudaran, kerusakan moral masyarakat, kerusakan infrastruktur umum, rusaknya system keamanan bangsa, kerugian secara ekonomi, dan kerugian secara individu ataupun kelompok.
Akan tetapi kita perlu ingat bahwa konflik pun bisa menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat seperti memungkinkan penyesuaian kembali norma dan hukum di masyarakat, memunculkan suatu aturan norma dan hukum yang baru yang diterima oleh masing-masing pihak yang bertikai, lebih mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa, dan lebih memiliki rasa memahami dan menghargai perbedaan yang terjadi dalam masyarakat.
Oleh sebab itu masyarakat harus menghindari sekecil apapun konflik dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara yaitu lebih berpikir untuk kepentingan bersama bukan diri sendiri ataupun kelompok tertentu saja, lebih dapat menghargai pendapat atau pemikiran orang lain, dan bersikap toleransi terhadap segala macam perbadaan yang ada dalam masyarakat.